Kata-kata itu sering sekali muncul baik di family life maupun di professional life.
Saya ingat dahulu waktu masih kecil hingga (terutama) remaja sering beda pendapat dengan orang tua dan kadang merasa bahwa yang mereka bicarakan tidak sesuai dengan keinginan saya.
Tetapi begitu saya terjun ke dunia kerja dimana perusahaan saya mempunyai pekerja yg bervariatif masa kerja dan usia, saya mencoba beradaptasi dengan cara pikir mereka. Alhamdulillah saya tidak menemukan perbedaan pendapat yg cukup besar.
Seiring waktu dengan bertambahnya usia saya mempunyai banyak keponakan bahkan salah satunya seperti anak sendiri dengan usia remaja dan di kantor mempunyai hubungan kerja dengan anak2 muda yang baru saja joint, saya dapat melihat babwa orang tua saya dahulu mungkin mempunyai perasaan frustasi yang sama dengan saya pada kala itu.
Itu membuat saya berusaha untuk mencoba melihat dari cara pandang anak muda sekarang dan alhamdulillah para keponakan cukup dekat dengan saya....
Yang saya pelajari dari generation gap ini adalah :
Yang lebih lama pengalaman hidup (saya tidak mau bilang lebih tua karena usia tidak menjadi patokan) :
1. Berbagilah pengalaman...
Kadang pengalaman kita bisa menjadi sumber inspirasi mereka.
Berbagilah pengalaman tanpa kesan menggurui.
2. Perlakukan mereka seperti kawan seusia.
Mereka akan merasa dihargai apabila diajak berbicara seperti sama usia dengan kita
3. Jadikan kesalahan mereka adalah bagian proses belajar
Kalau mereka melakukan kesalahan satu kali berarti itu adalah proses belajar mereka. Jangan menjadi itu sumber kemarahan sehingga mereka tidak berani mengambil keputusan. Tetapi kalau mereka melakukan kesalahan berulang kali maka harus digali lebih dalam apa penyebabnya.... frustasi, tidak mampu atau malah merasa takut salah...
4. Berpikir dan bertindak sesuai kebutuhan jaman mereka
Yang dimaksud di sini adalah jangan berpikir atau bertindak seperti jaman kita dahulu.
Contoh paling mudah adalah dengan jaman technology seperti ini sebagian anak muda lebih suka berdiskusi menggunakan technology dan bukan tatap.muka... cobalah untuk menggunakan hal yang sama..
Dalam kehidupan sebagai seorang ibu, ada kalanya kita menghadapi situasi mereka prefer untuk menyendiri dan pada saat itu hargailah keinginan mereka walaupun kita rasanya gregetan karena tidak diajak bicara dan ingin tahu ada apa selain curiga bahwa mereka mempunyai masalah..
5. Ini adalah yang terpenting yaitu "Trust"
Dalam professional life kita harus trust that they can do it with our coaching.... bukan dibiarkan saja.
Dalam family life... trust that they will ask our help if they need help.. but we need to keep monitor them without "memojokkan mereka".
Nah sekarang yang saya pelajari dari yang baru saja beranjak dewasa "
1. Hargailah orang yang lebih tua
Biar bagaimanapun mereka mempunyai pengalaman hidup lebih lama sehingga banyaklah belajar dari mereka.
2. Jangan lupakan sejarah
Sejarah adalah yang membuat hidup kita, perusahaan kita maupun negara kita bahkan dunia kita menjadi seperti sekarang.
Tidak semua sejarah buruk tapi juga tidak semua itu bagus..
Contoh paling mudah, orang tua menyatakan jaman pak H*rt* itu enak sementara anak muda menyatakan banyak KKN... dari sisi saya melihat adalah banyak yang dilakukan beliau untuk negara ini hingga tetap aman kecuali untuk sebagian orang dan dihargai di mata dunia tetapi kesalahan beliau terbesar adalah beliau tidak mempersiapkan negara untuk jangka panjang .... tetapi kita tidak bisa menyatakan beliau menghancurkan negara ini selama masa pemerintahan beliau karena kalau itu yang terjadi maka negara kita tidak akan seperti sekarang.
3. Memahami cara berpikir orang yang lebih dewasa..
Karena mereka lebih pengalaman mereka mempunyai beberapa pengalaman buruk sehingga ide yang dilemparkan terkadang seolah-olah jadi mentah karena ditentang... berikan solusi untuk mengatasi kemungkinan buruk tersebut
Beberapa orang tua secara psikologis akan paranoid (ini adalah bagian menjadi lebih tua) sehingga imaginasi mereka dapat berkembang memikirkan yang terburuk.... tenangkan mereka dengan memberi kabar atau update terutama bagi anak kepada orang tua nya
4. Ini juga menjadi yang terpenting..... Trust
Percayalah bahwa mereka mempunyai alasan yang baik pada saat challenge ataupun melarang bukan karena mereka akan menjegal atau tidak mempunyai kepercayaan.
Itulah yang saya pelajari dari generation gap ini...
Apakah saya sudah bisa menjalankan semua? Rasa saya belum yach .... tapi yang penting adalah usaha kita untuk mencoba nya.
No comments:
Post a Comment